Tular Nalar Summit 2021

Tular Nalar Summit 2021

Tular Nalar Summit adalah perhelatan berskala internasional pertama yang diprakarsai oleh Maarif Institute, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia, dan Love Frankie serta didukung oleh Google.org

Acara virtual ini mempertemukan ide, gagasan, dan berbagi pengalaman dari para pegiat, akademisi, jurnalis, relawan, dan organisasi yang memiliki perhatian yang sama untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam menerima dan mengolah informasi.

Tular Nalar Summit 2021 akan terbagi mejadi beberapa sesi kegiatan:

  • Seminar Internasional dan Tular Nalar Talks
  • Sesi seminar internasional akan menghadirkan para pembicara dari berbagai negara yang terdiri dari para pegiat literasi digital, pemangku kebijakan/perwakilan pemerintah dan perwakilan akademisi. Sementara sesi Tular Nalar Talks akan dikemas dalam bentuk Talkshow yang menghadirkan pembicara dari perwakilan dosen dan asosiasi yang telah mengikuti dan berkolaborasi dalam pelatihan Tular Nalar untuk berbagi cerita terkait dengan pengalaman mengaplikasikan kurikulum Tular Nalar di kelas masing-masing.



  • Symposium/Call for Papers
  • Sesi ini akan mempertemukan para ahli, peneliti, akademisi, aktivis sosial yang bergerak di bidang literasi media dan digital. Pertemuan tersebut dibagi ke dalam beberapa rangkaian kegiatan, sebagai berikut: 1. Call for papers, 2. Paparan Artikel Ilmiah Terpilih yang telah melalui proses seleksi. Artikel terpilih terkat tema Tular Nalar Sebagai Upaya Literasi Media dan Digital, dengan subtema:

    1. Berdaya Internet;
    2. Internet dan Ruang Kelas;
    3. Internet dan Kesehatan;
    4. Menjadi Warga Digital;
    5. Internet dan Keluarga;
    6. Internet Damai;
    7. Internet dan Siaga Bencana; dan
    8. Internet Merangkul Sesama.

    Masing-masing sesi tema pemaparan dipandu oleh seorang fasilitator.

  • Penghargaan
  • Sesi ini merupakan ajang pemberian penghargaan kepada para pegiat literasi digital/ akademisi yang telah melakukan kegiatan peningkatan literasi digital bagi masyarakat luas.